Demam Berdarah Dengue, Masalah dan Cara Penanggulangannya
www.idai.or.id/hottopics/detil.asp?q=20
Penyakit demam berdarah adalah penyakit infeksi yang
disebabkan oleh virus. Dikenal bermacam-macam jenis virus penyebab penyakit
demam berdarah, tetapi di Indonesia hanya terdapat 2 jenis virus penyebab demam
berdarah yaitu virus dengue dan virus chikungunya. Diantara kedua jenis virus
yang terdapat di negeri kita, virus dengue merupakan penyebab terpenting dari
demam berdarah. Oleh karena itu, penyakit demam berdarah yang kita kenal
tepatnya bernama demam berdarah dengue, sesuai dengan nama virus penyebab.
Virus dengue sebagai penyebab penyakit demam berdarah
dengue, merupakan mikroorganisme yang sangat kecil hanya dapat dilihat dengan
mikroskop elektron. Virus hanya dapat hidup di dalam sel hidup, maka demi
kelangsungan hidupnya, virus harus bersaing dengan sel manusia yang ditempati
terutama untuk kebutuhan protein. Apabila daya tahan tubuh seseorang yang
terkena infeksi virus tersebut rendah, sebagai akibatnya sel jaringan akan
semakin rusak bila virus tersebut berkembang banyak maka fungsi organ tubuh
tersebut baik, maka akan sembuh dan timbul kekebalan terhadap virus dengue yang
pernah masuk ke dalam tubuhnya.
Penyakit demam berdarah dengue mengenai seseorang melalui
gigitan nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk yang menularkan penyakit adalah nyamuk
betina dewasa. Nyamuk betina memerlukan darah manusia atau binatang untuk hidup
dan berkembang biak. Apabila di sekitar tempat bersarang nyamuk tersebut
dijumpai seseorang yang sedang sakit demam berdarah penyakit demam berdarah
dengue ringan atau berat. Bila daya tahan tubuh baik dan virus tidak ganas, maka
derajat penyakit tidak berat. Sebaliknya apabila daya tahan tubuh rendah
seperti pada anak-anak, penyakit infeksi dengue ini dapat menjadi berat bahkan
dapat mematikan.
Seperti halnya virus yang lain (misalnya influenza, campak)
sebagian besar penderita anak sembuh dengan sendirinya, baik diobati maupun
tidak diobati oleh karena penyakit virus bersifat self limiting disease. Jadi,
penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus mempunyai keunikan yaitu datang
mendadak, penyakit akan berjalan terus walaupun diobati, dan akhirnya akan
sembuh dengan sendirinya tergantung dari ketahanan tubuh orang yang terkena.
Jadi, apa gunanya diobati? Sebenarnya yang diobati adalah gejala yang timbul
sebagai ‘akibat ulah’ virus yang berakhir timbul gejala demam, syok, maupun
perdarahan, oleh karena sampai sekarang belum ada obat yang dapat membunuh
virus dengue, maka harapan lainnya adalah dibuatnya vaksin dengue, yang sampai
saat ini masih dalam taraf penelitian dan belum beredar.
Siapa Saja yang Terkena Demam Berdarah Dengue?
Demam berdarah dengue merupakan penyakit yang senantiasa ada
sepanjang tahun di negeri kita, oleh karena itu disebut penyakit endemis.
Penyakit ini menunjukkan peningkatan jumlah orang yang terserang setiap 4-5
tahun. Kelompok umur yang sering terkena adalah anak-anak umur 4-10 tahun,
walaupun dapat pula mengenai bayi dibawah umur 1 tahun. Akhir-akhir ini banyak
juga mengenai orang dewasa muda umur 18-25 tahun. Laki-laki dan perempuan
sama-sama dapat terkena tanpa terkecuali.
Cara hidup nyamuk terutama nyamuk betina yang menggigit pada
pagi dan siang hari, kiranya menjadi sebab mengapa anak balita mudah terserang
demam berdarah. Nyamuk Aedes yang menyenangi tempat teduh, terlindung matahari,
dan berbau manusia, oleh karena itu balita yang masih membutuhkan tidur pagi
dan siang hari seringkali menjadi sasaran gigitan nyamuk. Sarang nyamuk selain
di dalam rumah, juga banyak dijumpai di sekolah, apalagi bila keadaan kelas
gelap dan lembab. Sasaran berikutnya adalah anak sekolah yang pada pagi dan
siang hari berada di sekolah. Disamping nyamuk Aedes aegypti yang senang hidup
di dalam rumah, juga terdapat nyamuk Aedes albopictus yang dapat menularkan
penyakit demam berdarah dengue. Nyamuk Aedes albopictus hidup di luar rumah, di
kebun yang rindang, sehingga anak usia sekolah dapat juga terkena gigitan oleh
nyamuk kebun tersebut di siang hari tatkala sedang bermain. Faktor daya tahan
anak yang belum sempurna seperti halnya orang dewasa, agaknya juga merupakan
faktor mengapa anak lebih banyak terkena penyakit demam berdarah dengue
dibandingkan orang dewasa.
Di perkotaan, nyamuk sangat mudah terbang dari satu rumah ke
rumah lainnya dari rumah ke kantor, atau tempat umum seperti tempat ibadah, dan
lain-lain. Oleh karena itu, orang dewasa pun menjadi sasaran berikutnya setelah
anak-anak. Terutama dewasa muda (18-25 tahun) sesuai dengan kegiatan kelompok
ini pada siang hari di luar rumah. Walaupun demikian, pada umumnya penyakit
demam berdarah dengue dewasa lebih ringan daripada anak.
Gejala Awal
Gejala klinis demam berdarah dengue pada saat awal penyakit
(hari demam 1-3) dapat menyerupai penyakit lain seperti radang tenggorokan,
campak, dan tifus. Gejala yang membedakan satu dengan yang lain yaitu gejala
yang menyertai gejala demam berdarah seperti tertera di atas.
a. Demam
Demam pada penyakit demam berdarah ini secara mendadak dan
berkisar antara 38,50C-400C, Pada anak-anak terjadi peningkatan suhu yang
mendadak. Pagi hari anak masih dapat sekolah dan bermain, mendadak sore harinya
mengeluh demam sangat tinggi. Demam akan terus menerus baik pada pagi maupun
malam hari dan hanya menurun sebentar setelah diberikan obat penurun panas.
Pada anak yang lebih besar atau pada orang dewasa pada saat gejala awal
seringkali tidak begitu dihiraukan oleh karena demam datang dengan tiba-tiba.
Mereka tetap melakukan kegiatan seperti biasanya dan baru merasakan sakit bila
timbul gejala berikutnya yaitu lesu, tidak enak makan dan lain sebagainya.
b. Lesu
Disamping demam tinggi dan mendadak penderita demam berdarah
dengue akan mengeluh atau terlihat lesu dan lemah. Seluruh badan lemah seolah
tidak ada kekuatan, pada anak yang masih kecil tidak dapat mengeluh tetapi anak
yang biasanya aktif kali ini tidak mau bermain lagi dan lebih senang diam duduk
atau tiduran. Badan akan makin bertambah lemah oleh karena nafsu makan
menghilang sama sekali baik minum maupun makan, rasa mual dan rasa tidak enak
di perut dan didaerah ulu hati menyebabkan semua makanan dan minuman yang
dimakan keluar lagi. Rasa mual, muntah dan nyeri pada ulu hati akan makin
bertambah bila penderita minum obat penurun panas yang dapat merangsang lambung
(lihat Bagian 3 mengenai Pengobatan). Pada anak kecil dapat disertai mencret
3-5 kali sehari, cair, tanpa lendir. Jadi, bila seorang anak menderita mencret disertai
demam tinggi kita harus waspada demam berdarah apalagi terjadi pada bayi atau
anak kecil di bawah umur 2 tahun. Demam berdarah dengue sebagai penyakit virus
sering menyebabkan muka dan badan anak kemerahan seperti “udang rebus”
(flushing) dan bila dipegang badan sangat panas.
c. Nyeri Perut
Nyeri perut merupakan gejala yang penting pada demam
berdarah dengue. Gejala ini tampak jelas pada anak besar atau dewasa oleh
karena mereka telah dapat merasakan. Nyeri perut dapat dirasakan di daerah ulu
hati dan daerah di bawah lengkung iga sebelah kanan. Nyeri perut di bawah
lengkung iga sebelah kanan lebih mengarah pada penyakit demam berdarah dengue
dibandingkan nyeri perut pada ulu hati. Penyebab dari nyeri perut di bawah
lengkung iga sebelah kanan ini adalah pembesaran hati (liver) sehingga terjadi
peregangan selaput yang membungkus hati. Pada gejala selanjutnya dapat diikuti
dengan perdarahan pembuluh darah kecil pada selaput tersebut. Sedangkan nyeri
perut di daerah ulu hati yang menyerupai gejala sakit lambung (sakit maag)
dapat juga disebabkan oleh rangsangan obat penurun panas khususnya obat
golongan aspirin atau asetosal. Untuk memastikan adanya nyeri perut ini dapat
dilakukan penekanan (perabaan disertai penekanan) pada daerah ulu hati dan di
bawah lengkung iga sebelah kanan, terutama pada anak yang belum dapat mengeluh.
Perlu diperhatikan bahwa nyeri perut dapat menyerupai gejala radang usus buntu.
Letak usus buntu pada daerah perut sebelah kanan bawah dekat pangkal paha
kanan. Jadi bila terdapat peradangan usus buntu akan terasa sakit bila ditekan
di daerah perut sebelah kanan bawah, tetapi pada anak-anak perasaan nyeri perut
dapat menjalar dan dirasakan pada daerah pusar sehingga kadangkala sulit
dibedakan dengan nyeri perut pada demam berdarah dengue. Apalagi gejala radang
usus buntu juga disertai dengan demam, muntah, dan nyeri perut. Pada pengalaman
kami sekitar 2/3 penderita demam berdarah dengue pada anak besar dan dewasa
mengeluh nyeri perut, oleh karena itu bila terdapat nyeri perut disertai demam
tinggi harus waspada.
d. Tanda Perdarahan
Pada awal penyakit demam berdarah dengue, tanda perdarahan
yang terjadi adalah perdarahan yang tergolong ringan. Perdarahan kulit
merupakan perdarahan yang terbanyak ditemukan. Bintik kemerahan sebesar ujung
jarum pentul menyerupai bintik gigitan nyamuk. Maka, untuk membedakan bintik
merah yang disebabkan oleh karena perdarahan pada demam berdarah dengan bintik
karena gigitan nyamuk, carilah juga di daerah yang terlindung pakaian (misalnya
dada dan punggung) sehingga hampir dapat dipastikan terlindung dari gigitan
nyamuk. Kemudian coba tekan bintik merah tersebut: bila menghilang itu berarti
gigitan nyamuk dan sebaliknya bila menetap itu adalah perdarahan kulit, juga
pada perabaan pada gigitan nyamuk akan teraba menonjol sedangkan pada demam
berdarah bintik tersebut rata dengan permukaan kulit. Hal ini karena pada
gigitan nyamuk bintik merah disebabkan oleh pelebaran pembuluh darah sebagai
akibat dari reaksi terhadap “racun” yang terdapat di dalam kelenjar liur nyamuk
dan bukan karena perdarahan kulit. Bintik merah pada demam berdarah tidak
bergerombol seperti halnya bintik merah pada campak, tetapi terpisah satu-satu.
Perdarahan lain yang sering ditemukan adalah mimisan.
Terutama pada anak perlu diperhatikan apakah anak sering menderita mimisan
sebelumnya. Mimisan, terbanyak disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di
daerah selaput lendir hidung yang disebabkan oleh rangsangan baik dari dalam
ataupun dari luar tubuh seperti demam tinggi, udara yang terlampau dingin,
udara yang terlampau panas, terlampau letih sehingga kurang istirahat atau
makan kurang teratur, dan sebagainya. Bila anak pernah menderita mimisan
sebelumnya, maka mimisan mungkin tidak berbahaya; tetapi pada seorang anak yang
belum pernah mimisan kemudian demam tinggi dan mimisan maka perlu diwaspadai.
Gejala perdarahan lain yang dapat dijumpai adalah haid yang berlebihan pada
anak perempuan atau lebam pada kulit bekas pengambilan darah, dan perdarahan
gusi.
e. Gejala Lain
Seorang anak yang mempunyai riwayat kejang bila demam, pada
saat demam tinggi dapat terjadi kejang. Walaupun harus difikirkan juga adanya
penyakit infeksi lain seperti radang otak atau selaput otak, terutama bila anak
setelah kejang tidak sadar kembali. Gejala lain yang sering dikeluhkan oleh
anak besar atau orang dewasa menyertai penyakit demam berdarah dengue adalah
nyeri kepala, nyeri di belakang mata, rasa pegal-pegal pada otot dan sendi.
Keluhan-keluhan ini pada orang dewasa sangat mengganggu sehingga cepat mencari
pengobatan, sedangkan anak-anak biasanya belum mengeluh atau keluhan tersebut
tidak dirasakan mengganggu.
Gejala Lanjutan
Gejala Lanjutan
- Gejala selanjutnya terjadi pada hari sakit ke3-5, merupakan saat-saat yang berbahaya pada penyakit demam berdarah dengue. Suhu badan akan turun, jadi seolah-olah anak sembuh oleh karena tidak demam lagi. Yang perlu diperhatikan saat ini, adalah tingkah laku si anak.
- Apabila demam menghilang, anak tampak segar dan mau bermain serta mau makan/ minum biasanya termasuk demam dengue ringan; tetapi apabila demam menghilang tetapi anak bertambah lemah, ingin tidur, dan tidak mau makan/ minum apapun apalagi disertai nyeri perut, ini merupakan tanda awal terjadinya syok. Keadaan syok merupakan keadaan yang sangat berbahaya oleh karena semua organ tubuh akan kekurangan oksigen dan hal ini dapat menyebabkan kematian dalam waktu singkat.
- Tanda-tanda syok harus dikenali dengan baik bila kita
merawat anak yang dicurigai menderita demam berdarah, atau anak yang telah
demam tinggi selama 3 hari atau lebih. Anak tampak gelisah atau bila syok berat
anak menjadi tidak sadarkan diri, nafas cepat seolah-olah sesak nafas. Seluruh
badan teraba dingin dan lembab, perasaan dingin yang paling mudah dikenal bila
kita meraba kaki dan tangan penderita. Bibir dan kuku tampak kebiruan
menggambarkan pembuluh darah di bagian ujung mengkerut sebagai kompensasi untuk
memompa darah yang lebih banyak ke jantung. Anak akan merasa haus, serta
kencing berkurang atau tidak ada kencing sama sekali. Syok akan mudah terjadi
bila anak sebelum terjadi syok, kurang atau tidak mau minum.
- Apabila syok yang telah diterangkan sebelumnya tidak diobati dengan baik maka akan menyusul gejala berikutnya yaitu perdarahan dari saluran cerna. Perdarahan saluran cerna ini dapat ringan atau berat tergantung dari berapa lama syok terjadi sampai diobati dengan tepat. Penurunan kadar oksigen di dalam darah akan memicu terjadinya perdarahan, makin lama syok terjadi makin rendah kadar oksigen di dalam darah maka makin hebat perdarahan yang terjadi. Pada awalnya perdarahan saluran cerna tidak terlihat dari luar, oleh karena terjadi di dalam perut. Yang akan tampak hanya perut yang semakin lama semakin membuncit dan nyeri bila diraba. Selanjutnya akan terjadi muntah darah dan berak darah/ berak hitam. Pada saat terjadi perdarahan hebat penderita akan sangat kesakitan, tetapi bila syok sudah lama terjadi penderita pada umumnya sudah tidak sadar lagi. Perdarahan lain yang dapat terjadi adalah perdarahan di dalam paru. Anak akan lebih sesak lagi, maikn gelisah, dan sangat pucat. Kematian makin dipercepat dengan adanya perdarahan di dalam otak
- Pada hari sakit keenam dan seterusnya, merupakan saat penyembuhan. Saat ini demam telah menghilang dan suhu menjadi normal kembali, tidak dijumpai lagi perdarahan baru, dan nafsu makan timbul kembali. Pada umumnya, setelah seseorang sembuh dari sakitnya anak masih tampak lemah, muka agak sembab disertai perut agak tegang tetapi beberapa hari kemudian kondisi badan anak akan pulih kembali normal tanpa gejala sisa. Sebagai tanda penyembuhan kadangkala timbul bercak-bercak merah menyeluruh di kedua kaki dan tangan dengan bercak putih diantaranya, pada anak besar mengeluh gatal pada bercak tersebut. Jadi, bila telah timbul bercak merah yang sangat luas di kaki dan tangan anak itu pertanda anak telah sembuh dan tidak perlu dirawat lagi.
Pertolongan Pertama pada Penderita Demam Berdarah Dengue
- Seorang yang menderita penyakit demam berdarah pada awalnya akan menderita demam tinggi. Dalam keadaan demam ini tubuh banyak kekurangan cairan oleh karena terjadi penguapan yang lebih banyak daripada biasa. Cairan tubuh makin berkurang bila anak terus menerus muntah atau tidak mau minum. Maka pertolongan pertama yang terpenting adalah memberikan minum sebanyak-banyaknya.
- Berikanlah minum kirakira 2 liter (8 gelas) dalam satu hari
atau 3 sendok makan setiap 15 menit. Minuman yang diberikan sesuai selera anak
misalnya air putih, air teh manis, sirup, sari buah, susu, oralit, softdrink,
dapat juga diberikan nutricious diet yang banyak beredar saat ini. Dengan
memberikan minum banyak diharapkan cairan dalam tubuh tetap stabil. Untuk
memantau bahwa cairan tidak kurang, perhatikan jumlah kencing anak. Apabila
anak banyak buang air kecil, minimal 6 kali dalam satu hari berarti jumlah
cairan yang diminum anak mencukupi.
- Demam yang tinggi demikian juga akan mengurangi cairan tubuh dan dapat menyebabkan kejang pada anak yang mempunyai riwayat kejang bila demam tinggi, oleh karena itu harus segera diberikan obat penurun panas. Untuk menurunkan demam, berilah obat penurun panas. Untuk jenis obat penurun panas ini harus dipilih obat yang berasal dari golongan parasetamol atau asetaminophen, jangan diberikan jenis asetosal atau aspirin oleh karena dapat merangsang lambung sehingga akan memperberat bila terdapat perdarahan lambung. Kompres dapat membantu bila anak menderita demam terlalu tinggi sebaiknya diberikan kompres hangat dan bukan kompres dingin, oleh karena kompres dingin dapat menyebabkan anak menggigil. Sebagai tambahan untuk anak yang mempunyai riwayat kejang demam disamping obat penurun panas dapat diberikan obat anti kejang.
- Pada awal sakit yaitu demam 1-3 hari, seringkali gejala menyerupai penyakit lain seperti radang tenggorokan, campak, atau demam tifoid (tifus), oleh sebab itu, diperlukan kontrol ulang ke dokter apabila demam tetap tinggi 3 hari terus menerus apalagi anak bertambah lemah dan lesu. Untuk membedakan dengan penyakit lain seperti tersebut di atas, pada saat ini diperlukan pemeriksaan darah dapat dilakukan. Pemeriksaan darah diperlukan untuk mengetahui apakah darah cenderung menjadi kental atau lebih. Bila keadaan anak masih baik, artinya tidak ada tanda kegawatan dan hasil laboratorium darah masih normal, maka anak dapat berobat jalan. Kegawatan masih dapat terjadi selama anak masih demam, sehingga pemeriksaan darah seringkali perlu diulang kembali.
Kapan Penderita Harus Dibawa ke Rumah Sakit ?
Seorang yang diduga menderita demam berdarah akan mengalami
bahaya bila mendapat syok dan perdarahan hebat. Untuk mencegah hal-hal
tersebut, maka penderita dianjurkan dirawat di rumah sakit. Seseorang harus
dirawat apabila menderita dianjurkan dirawat di rumah sakit. Seseorang harus
dirawat apabila menderita gejala-gejala di bawah ini:
- Demam terlalu tinggi (lebih dari 390C atau lebih)
- Muntah terus menerus
- Tidak dapat atau tidak mau minum sesuai anjuran
- Kejang
- Perdarahan hebat, muntah atau berak darah
- Nyeri perut hebat
- Timbul gejala syok, gelisah atau tidak sadarkan diri, nafas cepat, seluruh badan teraba dan lembab, bibir dan kuku kebiruan, anak merasa haus, kencing berkurang atau tidak ada sama sekali
- Hasil laboratorium menunjukkan peningkatan kekentalan darah dan atau penurunan jumlah trombosit.
Perlu diingatkan, pada saat mengantar penderita untuk
dirawat; sesaat setelah tiba di rumah sakit segera beritahukan kepada perawat
bahwa anak ini kemungkinan menderita demam berdarah. Pemberitahuan ini perlu
disampaikan kepada perawat atau dokter yang menerima pertama kali untuk
mendapat pertolongan lebih cepat. Penderita dalam keadaan kegawatan, memerlukan
pertolongan segera dan makin cepat ditolong makin besar kemungkinan untuk
sembuh kembali.
Apabila salah satu anggota keluarga menderita sakit demam
berdarah, akan mudah menular melalui gigitan nyamuk (ingat sifat nyamuk yang
dapat menggigit beberapa orang secara berturut-turut. Jadi, bila ada anggota
keluarga lain yang menderita demam segera berobat untuk memastikan apakah
tertular demam berdarah atau tidak.
Pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue
Pencegahan penyakit demam berdarah mencakup:
· Terhadap nyamuk perantara yaitu :
- pemberantasan nyamuk Aedes aegypti induk dan telurnya
· Terhadap diri kita
- memperkuat daya tahan tubuh
- melindungi dari gigitan yamuk
· Terhadap lingkungan
- dengan tujuan mengubah perilaku hidup
sehat terutama kesehatan lingkungan
Seperti diuraikan di atas bahwa sampai sekarang belum ada
obat yang dapat membunuh virus dengue ataupun vaksin demam berdarah, maka upaya
untuk pencegahan demam berdarah ditujukan pada pemberantasan nyamuk beserta
tempat perindukannya. Oleh karena itu, dasar pencegahan demam berdarah adalah
memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat bagaimana cara memberantasan
nyamuk dewasa dan sarang nyamuk yang dikenal sebagai pembasmian sarang nyamuk
atau PSN. Demi keberhasilan pencegahan demam berdarah, PSN harus dilakukan
secara bersama-sama oleh seluruh lapisan masyarakat, baik di rumah, di sekolah,
rumah sakit, dan tempat-tempat umum seperti tempat ibadah, makam, dan
lain-lain. Dengan demikian masyarakat harus dapat mengubah perilaku hidup sehat
terutama meningkatkan kebersihan lingkungan.
Cara Memberantas Jentik
Cara Memberantas Jentik
Cara memberantas jentik dilakukan dengan cara 3 M yaitu
menguras, menutup, dan mengubur, artinya :
- Kuras bak mandi seminggu sekali (menguras),
- Tutup penyimpanan air rapat-rapat (menutup),
- Kubur kaleng, ban bekas, dll. (mengubur).
Kebiasaan-kebiasaan seperti mengganti dan bersihkan tempat
minum burung setiap hari atau mengganti dan bersihkan vas bunga, seringkali
dilupakan. Kebersihan di luar rumah seperti membersihkan tanaman yang
berpelepah dari tampungan air hujan secara teratur atau menanam ikan pada kolam
yang sulit dikuras, dapat mengurangi sarang nyamuk.
Pada kolam atau tempat penampungan air yang sulit dikuras
dapat diraburkan bubuk abate yang dapat ditaburkan bubuk abate yang dapat
membunuh jentik. Bubuk abate ini dapat dibeli di apotek.
Pedoman Penggunaan
Bubuk Abate (Abatisasi)
- Satu sendok makan peres (10 gram) untuk 100 liter air
- Dinding jangan disikat setelah ditaburi bubuk abate
- Bubuk akan menempel di dinding bak/ tempayan/ kolam
- Bubuk abate tetap efektif sampai 3 bulan
Cara Memberantas Nyamuk Dewasa
Untuk memberantas nyamuk dewasa, upayakan membersihkan
tempat-tempat yang disukai oleh nyamuk untuk beristirahat.
- Kurangi Tempat Untuk Nyamuk Beristirahat
- Jangan menggantung baju bekas pakai (nyamuk sangat suka bau manusia)
- Pasang kasa nyamuk pada ventilasi dan jendela rumah
- Lindungi bayi ketika tidur di pagi dan siang hari dengan kelambu
- Semprot obat nyamuk rumah pagi & sore (jam 8.00 dan 18.00)
- Perhatikan kebersihan sekolah, bila kelas gelap dan lembab, semprot dengan obat nyamuk terlebih dahulu sebelum pelajaran mulai
- Pengasapan (disebut fogging) hanya dilakukan bila dijumpai penderita yang dirawat atau menginggal. Untuk pengasapan diperlukan laporan dari rumah sakit yang merawat.
Tip’s Cara Menanggulangi Penyakit Demam Berdarah Dengue
Diagnosis dini
- Awal mirip penyakit lain, maka perlu waspada
- Perlu alat penunjang (laboratorium)
- Perhatikan tanda kegawatan
- Perlu monitor berkala : gejala dan laboratorium
Pengobatan
- Awal penyakit: masalah demam, berikan obat anti demam
- Upayakan cukup cairan
- Penggantian cairan (minum & infus)
- Obat lain tergantung komplikasi yang timbul
Perhatian Khusus
- Demam 3 hari atau lebih tanpa sebab
- Obat turun panas : parasetamol, bukan asetosal
- Minum banyak, jenis sesuai selera
- Jangan memeriksakan darah tanpa persetujuan dokter
- Pemeriksaan darah sebaiknya pada demam hari ke–3 atau lebih
- Tidak perlu panik bila anak masih mau minum banyak
- Bila serumah ada kasus DBD, setiap anak yang menderita demam segera berobat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar